Menjadi Pemulung

Lima hari terakhir ini saya tidak meng-update tulisan di blog saya karena kegiatan ANSOS (analisa sosial) dari kampus. Kegiatan ini mewajibkan kami ber-live in di rumah-rumah penduduk yang berada di Salatiga, Jawa Tengah. Kami juga diharuskan bekerja pada keluarga yang kami tempati sesuai dengan jenis pekerjaan yang merupakan mata pencaharian keluarga tersebut.

Hal menarik saya temui pada seorang teman saya yang tinggal pada keluarga pemulung. Mau tidak mau teman saya ini harus menjadi pemulung juga. Berikut refleksi saya sesuai pengamalaman cerita teman saya ini.

Menjadi pemulung bukan merupakan cita-cita semua orang. Bagaimana mungkin bercita-cita menjadi orang yang setiap hari berinteraksi dengan sampah, bau, dan kotor. Karena alasan ini juga pandangan masyarakat terhadap pemulung menjadi sedikit “horor”. Pernah kan Anda membaca tulisan yang berbunyi “ Pemulung dilarang masuk. Nekat masuk, BACOK!”. Nah inilah contoh bagaimana masyarakat kita menanggapi kehadiran pemulung. Pengalaman teman saya, saat dia bekerja sebagai pemulung, anak-anak sekolah di salah satu SMA di Salatiga mengejeknya dan diberi tatapan mata jijik dari setiap orang yang menjumpainya.

Tanpa kita sadari sebenarnya pemulung memiliki kontribusi yang sangat besar pada kebersihan kota, dan secara umum pengurangan penumpukan sampah di muka bumi. Pendauran ulang sampah-sampah daur ulang kebanyakan atau bahkan hampir seluruhnya dihasilkan dari hasil kerja pemulung. Mendaur ulang sampah merupakan hal terbaik yang sampai saat ini dipakai untuk mengurangi penumpukan sampah di bumi.

Bagaimana dengan kita semua?

Mampukah menjadi pemulung untuk sampah-sampah di sekitar kita? Seorang memungut sampah satu saja setiap harinya sudah menjadikan kita masyarakat yang sadar akan lingkungan dan alam.

150 Tanggapan so far »

  1. 1

    aditya said,

    Kasihan sekali memang…..dia bekerja untuk membersihkan kotoran kita..dan tragisnya dia melakukan itu untuk sesuap nasi……..tak jarang di curigai sebagai maling dan sebagainya…….

  2. 3

    Triunt said,

    haha, jadi inget pernah liat foto peringatan “Dilarang parkir, masih nekat MUTILASI”

    ancaman gahar, tp di blog siapa tuh ya 🙄

  3. 5

    ayas said,

    salam kenal ^^
    aku juga suka mulung waktu kecil, lumayan hasil jal botol buat beli es ammbo ;D
    jadi selama pemulungnya bukan alibi maling, bolehlah masuk ancol, hehe..

  4. 6

    vany said,

    mampu ah………..
    kdg2 saia suka sebel sama seseorang yg buang sampah sembarangan…
    tapi, mungkin kesadaran mereka yg msh krg ya……..
    berhubung saia cinta lingkungan, saia berbaik hati membuang sampah itu ke tempat sampah deh………… 😀

  5. 8

    cow said,

    salut deh buat tulisan n ajakanya nih lagi ngumpulin semangat juga buat jadi pemulung hehehe

  6. 9

    tyan's said,

    kapan kota-kota di negri ini mau bersih kalau orang-orang buang sampah masih sembarangan…,

  7. 11

    yah, begitulah, Gan..! Orang2 lebih sering memandang orang lain hanya dari tampilan luarnya saja. Padahal, di dalamnya belum tentu mereka lebih baik dari orang yang dianggapnya remeh itu.

    Semua memang harus dimulai dari diri sendiri…..

  8. 12

    miawruu said,

    wah…bisa masuk program “jika Aku Menjadi” tuh hahaha

    yap bener bgt. terkadang kita lupa, bahwa sekecil apapun profesi itu, tapi itulah yg sbnrnya berperan besar dalam masyarakat. Di bandingin ma pejabat kita tuh, malah ngerugiin rakyat.huh

  9. 14

    ade uny said,

    setuju………….
    jangan mmandang rendah seseorang dari pekerjaannya.

    BApakku seorang tukang sampah.
    jadi aku ngerti gimana perasaan temen Anda..

    kan yang penting halal…..

  10. 15

    yuni said,

    apapun kerjanya,
    yang penting kan hatinya….
    ya gak???

  11. 17

    ipin's cool said,

    thanks dah berkunjung sobat 🙂

  12. 18

    alamendah said,

    Pemulung secara tidak langsung telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi lingkungan hidup kita.
    Budaya kita yang masih menganggap sampah sebagai barang yang harus dibuang membuat volume sampah yang sangat tinggi

    • 19

      ipin’s cool :sama-sama pak…
      jangan bosan main ke sini yah Pak.

      alamendah :pernyataan mas Alam yang di kalimat terahkrir bener sekali.
      saya mendukung gerakan mas alam di tulisannya.

  13. 20

    kesadaran akan kebersihan lingkungan yang semakin menghilang

  14. 21

    anny said,

    Profesi itu adalah opsi terakhir mereka disaat kesempatan tak mereka dapatkan sedangkan waktu berjalan terus.
    Kita bisa bantu mereka dengan memilah sampah rumah kita dan mengemas secara terpisah lalu diberikan pada tukang sampah , kan memudahkan mereka buat memilih barang yg mereka anggap bisa diuangkan

  15. 23

    viany said,

    Yupz setuju, pemulung ataupun petugas kebersihan kita itu sangat berjasa terutama di kota besar. Coba kita bayangkan seandainya petugas itu mogok kerja ngangkutin sampah-sampah sebulan saja pasti kota akan berbau tidak sedap sepanjang hari 😀

  16. 24

    Riyanti said,

    wah betul itu, seharusna qt jg menjadi pemulung disekitar qt, mengelola sampah disekitar qt itu hehehe, setelah ada larangan buang sampah disni!! baru sadar deh klo g qt olah sendiri gmn jadina tumpukan sampah2 itu?? setuju dg tulisan diatas ^^

    gud luck sll ea…

    salam sayank

  17. 26

    Agus Purwoko said,

    Mampir ah!
    Salam knal dr blogger pemula!

  18. 27

    neni said,

    Assalamuj alaikum…

    bagus..bagus…tingkatkan jiwa sosial….hehe

  19. 29

    Kakaakin said,

    Hmm… pemulung memang memberikan kontribusi yang besar bagi kelangsungan hidup warga kota, tapi sayang juga tempat pembuangan sementara di kotaku kadang jadi berhamburan banget gara2 dieker-eker oleh pemulung…

  20. 30

    wahyu said,

    harus bisa merasakan seperti yang mereka rasakan..

  21. 32

    idana said,

    ironis memang…seseorang jadi pemulung tapi di anggap remeh bahkan kadang di anggap maling oleh orang lain, padahal mereka melakukan itu dengan terpaksa demi sesuap nasi.
    tapi warga juga tak bisa di salahkan,karena memang ada oknum yang berkedok jadi pemulung tapi ternyata pencuri.

    perlu kesadaran tinggi untuk bisa mencintai lingkungan, ya di mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan 🙂

  22. 33

    budisan68 said,

    tak kira tadi pemulung artikel dan berita, karena saya suka jadi pemulung dengan memunguti artikel-rtikel di internet
    kalau sampah ya seharusnya deh kita jadi pemulung di sekitar kita sendiri
    sip…salam kreatif

  23. 35

    eka said,

    klo gak ada pemulung, pasti tambah repot, karena sampah2 bakal berserakan, trus menimbun karena gak ada yang ngambil…
    dipikir-pikir, para pemulung perlu dikasi award “Pahlawan Lingkungan” deh

  24. 36

    Andy said,

    Kita seharusnya berterimakasih kepada pemulung karana kalo gak ada mereka barang yang gak layak dipakai seperti botol plastik dkk kan gak bisa hancur pasti akan berserakan dimana mana…

    • 37

      eka : boleh juga nich idenya…biar mereka tambah semangat.

      Andy : iya bener pak…kita bisa membantu mereka dengan memilah sampah kita, tapi yang paling penting tuh kesadaran kita akan sampah di sekitar kita.

  25. 38

    Pekerjaan yang kita anggap rendah ternyata banyak membawa mamfaat buat kita.. saya jadi sadar akan suatu hal dsini.

  26. 39

    banyak yang menilai dari kulit luar saja bro
    keren postingannya

  27. 42

    benar.memang bagaimanapun namanya pekerjaan harus di hargai, namun sangat disayangkan kalau sambil memulung asal angkat aja barang yg masih bagus di ambil hehehe mungkin itu alasan ada tulisan2 di gank masuk perumahan…ulah oknum pemulung tuh hehehehe

  28. 43

    Rock said,

    Berkunjung sahabat…

  29. 45

    yang penting pekerjaan itu halal g masalah, tapi mungkin masyarakat kita telah tertanam opini kale yah bahwa pemulung itu sering atau kadang” dituduh mengambil barang yang masih di butuhkan ama yang punya, tapi itu hanya segelintir oknum kale…
    makasih bang kunjungannya n salam kenal yak

  30. 46

    Dangstars said,

    Kalo bisa jangan deh 😀
    Tapi demi rumah sendiri gak apa-apa 😀

  31. 48

    yayat38 said,

    saya kebetulan dulu membantu pendirian usaha incenerator. Ternyata satu hal bisa meminimalisasi kerja incenerator adalah para pemulung yang memisahkan sampah organik dan unorganik. 🙂

  32. 49

    Teringat dengan program televisi ‘Andai Aku Menjadi’ dan ‘Tukar Nasib’

    Kesadaran emang jarang datang pada hati2 yang ga peka…Biasanya tingkat kesadaran kita akan timbul jika kita merasakan langsung objek yang ingin kita rasakan….Alangkah baiknya, meski kita tidak bisa merasakan langsung, kita berbuat dan berbuat !

  33. 51

    Rindu said,

    Tanpa mereka, hidup kita akan bau dan kotor yah …. berterima kasih mustinya 🙂

  34. 52

    Yak said,

    Hmm, pahlawan ga dianggep pahlawan tuh para pemulung..
    😐

    btw, awak juga pernah jadi pemulung pas nyari dana utk modal lomba, bersaing dgn para pemulung senior..
    Hehe..

  35. 55

    a-chen said,

    Pelajaran yang saya dapet dari postingan ini ntu setiap pekerjaan itu mulia, yang penting Halal… 🙂

  36. 56

    kabol said,

    mereka juga manusia dan mereka butuh makan, pemulung bukanlah satu pekerjan yang hina merekalah pahlawan bumi

  37. 58

    bintangtimur said,

    Yup, setuju…pungutlah satu sampah buat setiap orang, setiap hari…
    Maka negara ini, akan bebas dari lautan sampah 🙂
    Pemulung berjasa memilah sampah ya, tapi sampah yang nggak diambil jangan diberantakin dong…hehehe, titip pesan buat para pemulung…
    Nice post, Alfaro!

  38. 59

    Mamah Aline said,

    pandanagn yang keliru mengenai profesi ini, padahal banyak diantara mereka jujur dan memberi manfaat, seperti pepatah tak kenal maka tak sayang, berarti orang yang antipati terhadap pemulung hanya menilai dari luar saja

  39. 61

    melly said,

    Bener bgt pemulung udah membantu mengurangi sampah yang ada di sekitarku..
    sepatutnya kita jg bisa menghargai mereka 🙂

    karena tidak semua pemulung yang berbuat salah..misal yang melakukan pencurian.
    mereka sangat membutuhkan apa yang mreka butuhkan..

  40. 62

    dan said,

    semoga ALLAH memberi kita hidayah tuk lebih bijak menilai orang dan lebih baik terhadap lingkungan kita.

  41. 63

    Seorang memungut sampah satu saja setiap harinya sudah menjadikan kita masyarakat yang sadar akan lingkungan dan alam.
    –> luv this.. ^^
    thanks telah berbagi.. ditunggu oleh-olehnya.. he.he..

  42. 64

    dinoe said,

    benar sekali kang…dengan sadar akan kebersihan dan mampu “jadi”pemulung dirumah..tentunya akan membantu sekali terhadap kebersihan yang sangat besar manfaatnya buat diri ,org lain dan negara

  43. 65

    miawruu said,

    malam sobat…. bikin shoutmix dunk biar bisa silaturahmi lebih lancar hehehehe

  44. 66

    F4iz said,

    Jadi kangen para pemulung di belakang kampus..

  45. 67

    anyin said,

    hmm… para pemulung emang sangat berjasa.. masalahnya tak jarang mereka ngambil barang yang bukan barang bekas bang.. itu mungkin yg bikin banyak orang antipati

  46. 68

    arsumba said,

    mengingatkan kepada kita bahwa tidak sepatutnya kita merendahkan pemulung.
    tapi yang menjengkelkan itu pemulung yang ngambil barang2 sembarangan.. hehe..

  47. 69

    krismariana said,

    kupikir pemulung itu “berguna” sekali untuk masyarakat kita. soalnya, masyarakat kita masih jarang sekali yg memilah sampah. padahal memilah sampah itu penting banget. malah kupikir pemulung itu bisa diberdayakan secara profesional. misalnya mereka dijadikan pengelola sampah di lingkungan kita. kan selain mereka bisa mendapatkan barang2 yg bisa didaur ulang (yg mana itu merupakan keuntungan bagi mereka), mereka bisa mengolah sampah basah yg bisa dijadikan pupuk. pupuk itu kan bisa dijual juga. … *ketinggian nggak sih harapanku?*

  48. 70

    risa said,

    pemulung dn tkg smpah lainx memang px andil dlm kebersihan lingkungan.tp tanpa ada ksadaran dr kta untk hidup bersih,tetp sja lingkungan akn ttp kotor. jd kta perlu sadar dn mau mjaga lingkungn kta agr ttp bersih.kn kl lingkungan kta bersih,kta sndri yg nyaman..

  49. 71

    merekalah pelaku ekonomi yang paling tangguh dan ulet. bekerja di wilayah yang orang lain meninggalkannya dan selalu menemukan peluang ekonomi.

    memang kadang, ada satu-dua diantaranya yang ketahuan berbuat tidak menyenangkan. Jadilah susu sebelangan rusak semua. sayang bukan?

  50. 72

    Kang Sugeng said,

    Salut juga sih saya sama orang yg berprofesi sbg pemulung, tp kadang juga kesal pada pemulung yg ‘ngawur’ asal gasak, barang masih dipakai diambil juga kalo kita ndak ngliatnya

  51. 73

    diazhandsome said,

    gw juga pernah ada acara kayak gituan, gw kebagian jadi petani. ternyata susah juga ya panen tanaman daripada kita membelinya dari pasar/toko swalayan. 😀

  52. 74

    tragis ya, betapa keberadaan pemulung di indonesia begitu diabaikan dan malah distigmakan.

    kita tidak suka dengan kehadiran pemulung, padahal kita yang sering buang sampah sembarangan.
    kita jijik liat pemulung menggeruk sampah yang sudah bercampur aduk, kotor, dan sangat bau padahal kalau saja kita mau memilah sampah menjadi sampah basah dan sampah kering, para pemulung bisa memunguti sampah kering yang masih bisa digunakan dalam keadaan bersih dan tidak bau.

    “manusia senang merendahkan manusia lain yang dia anggap lebih rendah, tanpa sadar kalau dengan aksi merendahkannya itu dirinyalah manusia yang paling rendah di mata Tuhan”

    seharusnya para pemulung mendapat gelar pahlawan lingkungan, mendapatkan gaji dan tempat tinggal yang layak dari pemerintah, atas semua jasanya membantu pelestarian lingkungan melalui pemungutan sampah untuk didaur ulang.

    seharusnya..

    salam kenal kembali alfa 🙂

  53. 75

    tary si kuman said,

    wah bagus tuh kegiatannya, biar kita ikut merasakan juga hal-hal yang nggak pernah kita tau. positif banget.

  54. 76

    Fitri said,

    Nice info. 🙂

  55. 77

    KutuBacaBuku said,

    karena beberapa oknum, semua pemulung jadi kena imbas … semoga Allah memberikan yang lebih baik buat mereka.

    hmm, buat kita masing2, yukk bareng2 bantu mereka n jadi pemulung untuk diri kita sendiri, dengan memungut sampah2 di sekitar kita, demi Indonesia yang lebih baik ^^

  56. 78

    Anas said,

    Sungguh besar jasa pemulung itu.. mungkin selain guru, pemulung adalah pahlawan tanpa tanda jasa..

  57. 79

    Clara said,

    pemulung itu kadang bisa dibilang menjadi berguna, ketika dia memang tidak banyak macam-macam. tanpa bermaksud meremehkan, tapi jaman sekarang banyak yang suka kurang ngajar. termasuk pemulung. kadang pemulung di rumah saya cuma ngambil barang yang memang layak dijual saja, selebihnya dilepaskan ke petugas kebersihan yang memang bertugas mengangkut seluruh sampah.

    tapi namanya hidup, pemulung juga butuh uang. dia hanya mampu menghasilkan uang dari barang yg bisa di daur ulang. mau diapakan lagi?

  58. 80

    edratna said,

    Memang sulit, namun peringatan itu juga karena ada alasannya. Tetangga saya anaknya kecil, rumahnya sedrhana…suatu ketika ada pemulung masuk halaman…dan kebetulan ada panci yang sedang buat mainan si anak tsb. Apa yang terjadi? Si pemulung menginjak panci tsb…sehingga saat pemilik keluar rumah dan ditegur, dia bilang kan pancinya sudah rusak…langsung kabur membawa panci tsb.

    Dan sampah di wilayah saya, sering diaduk2 oleh pemulung, diambil plastik (padahal kami dan tetangga sudah menyisihkan barang2 seperti itu)….sampah hanya diaduk2…tak dikembalikan. Akibatnya, masing-masing menaruh sampah di plastik besar, dan hanya dikeluarkan jika pak sampahnya datang dan teriak…sampah…sampah…Inilah mungkin yang membuat orang alergi pada pemulung, padahal mereka hanya bekerja cari makan. Andaikata mereka memang hanya mengambil barang yang sudah dibuang, tanpa masuk halaman rumah, dan membongkat tempat sampah dan mengembalikan sehingga sampah tak berceceran di jalanan…tentu orang akan lebih menghargai.

    Mungkin tak semua pemulung seperti ini….namun ibarat nila setitik, rusak susu sebelanga

  59. 81

    Siti Fatimah Ahmad said,

    Salam sejahtera.

    Begitu tersentuh hati saya membaca tulisan alfarolamablawa berhubung dengan pengalaman teman yang menjadi pemulung (kalau di Malaysia namanya pemungut sampah). Dalam Islam pekerjaan itu dinamakan ibadah umum dan fardhu kifayah di mana ganjaran pahalanya sangat besar di sisi allah swt atas jasa memberi kebaikan dan manfaat kepada masyarakat umum.

    Oleh yang demikian, setiap pekerjaan punya fungsi masing-masing dan hebatnya manusia itu bukan kerana jawatan yang dipegangnya atau kekayaan yang dikumpulnya, tetapi rasa ikhlas dan sifat tanggungjawab yang dipegang untuk kesejateraan manusia yang mendapat manfaat hasil dari pekerjaannya.

    TAHNIAH buat saudara dan teman tersebut kerana menyajikan info yang AMAT HEBAT dan berusaha menyadarkan masyarakat erti menghormati orang lain walau berlainan darjat kehidupan dan berbeda pekerjaannya.

    salam mesra selalu dari saya di Malaysia
    Maaf kerana jarang ngeblog kerana sudah kembali bertugas. 😀

  60. 82

    bayu putra said,

    jangan pandang remeh setiap profesi seseorang karena .. apa pun propesinya minumnya tetap teh ….
    dan setiap profesi menurut saya ada fungsi dan peranannya masing2..
    contoh : Pemulung tadi mas Alfaro tanpa adanya pemulang (bagaimana nasib kita dengan Sampah2 kita).

  61. 83

    edda said,

    bener banget tuh, sebenarnya tugas mereka itu mulia
    cm kadang org2 pada memandang cm dgn sebelah mata doank

  62. 84

    Alam Hijau said,

    Memang banyak cerita-cerita perihal kenakalan pemulung yang sering kita dengar. Meskipun hal tersebut tidak bisa menjadi alasan dan justifikasi untuk menghakimi bahwa semua pemulung itu bertabiat kurang baik dan cenderung memulung barang sesukanya. Dan, tentunya jauh lebih banyak pemulung yang baik dan bekerja dengan tujuan satu, mencari sesuap nasi demi melanjutkan kehidupan diri dan keluarganya. Juga, sering kita dengar cerita tentang keberhasilan pemulung dengan segaa innovasinya sehingga bisa membantu kehidupan diri dan orang lain, serta telah turut menyelesaikan beberapa persoalan lingkungan yang berkaitan dengan penanganan persampahan.

    Di negara yang sistem tata kelola sampahnya belum bagus seperti Indonesia, keberadan pemulung terntunya turut memberikan keringanan bagi pemerintah dalam menangani persoalan sampah.

    Kalau kita peduli, kita bisa turut membantu penanganan sampah dengan memisahkan sedari rumah kita antara sampah organik dan non-organik yang memungkinkan para pemulung lebih cepat dan mudah mengambil sampah yang bisa mereka komersialkan. Sehingga kita bisa sekali dayung dua pulau terlampoi. Di satu sisi kita bisa mengatasi persampahan rumha tangga kita sendiri, membantu pemulung, dan membantu pemerintah dan lingkungan dalam penanganan persampahan secara baik dan benar.

    Terima kasih, salam kenal, juga salam green dari Jogja.

  63. 85

    hanya sebagian dari banya manusia yang hidup di dunia ini sadar akan sampah, gw pernah datang ke negeri seberang, mereka tidak membuang sambah, tetapi hanya mengumpulkan sampah yang mereka buat, btw kalau sampah masyarakat gimana ?

  64. 86

    hanif said,

    betul-betul-betul… hehehe…

  65. 87

    Kita harus mempunyai kesadaran sendiri membuang sampah pada tempatnya,jangan memandang kecil terhadap pekerjaan seseorang…

    Salam kenal dari banjarbaru…

  66. 88

    hpnugroho said,

    begitulah pandangan umum sebagian besar masyarakat padahal pemulung juga mempunyai andil yang besar.
    hal itu dikarenakan imej yg sudah melekat di atas nama pemulung, memang ada pemulung yg memiliki pekerjaan ganda selain memulung barang bekas yg tidak terpakai juga memulung barang orang yang masih dipakai (mencuri ). hal inilah yg menjadikan imej pemulung jadi jelek.
    “karena nila setitik rusak susu sebelanga” – karena perbuatan segelintir orang merusak sebuah pekerjaan yg sebenarnya membantu alam …

  67. 89

    Teguh Aditya said,

    yah.. gagal pertamax… huhuh..

  68. 90

    suwung said,

    pengen memulung pemikiran pemikiran orang dan dituankan dalam blog

  69. 91

    Saung Web said,

    Sebenarnya jasa mereka sangat besar terhadap linkungan. cuman ada oknum2 yg mengotori citranya.. seperti didaerah saya.. apa aja diembat.. misalnya ada andal.. sepatu yg di depan pintu. diembat.. jadi citranya kurang baik bagi semuanya tuh.. but .. perkerjaan apapun hasil dari keringat sendiri .. itu lebih baik dari hasil korupsi.. ya kan ?? lam kenal sob

  70. 92

    Link tea said,

    Setuju dengan Saung Web.. apapun pekerjaanya asal halal n hasil usaha sendiri .. lebih baik dari pada hasil korup.. makasih sobat atas kunjungannya

  71. 93

    etha said,

    buanglah sampah pada tempat nya … ^^

  72. 94

    bri said,

    go green…………………………>>>>>> 🙂

  73. 95

    mandor tempe said,

    Padahal menurut penelitian, para pemulung itu sangat berjasa dalam pemisahan jenis-jenis sampah yang dibuang oleh masyarakat, Sekitar 40% sampah telah dipisahkan oleh pemulung. besar sekali jasa mereka.

  74. 96

    Memang pemulung memberikan kontribusi kebersihan tersendiri (itu pemulung yg baik)
    lhaaa ada pemulung yang juga nyolong 😦 itu yg bikin sedih…

  75. 97

    kalau kita memandang kesekeliling, memang banyak sekali yg membuat hati ini miris,
    tetapi apa yg bisa kita lakukan?
    paling2 hanya dpt membantu sekedarnya, tanpa bisa berbuat lebih banyak.
    kalau mereka sampai melakukan hal2 yg negatif, lebih pd krn kebutuhan, berbeda dgn koruptor mencuri krn hobi.
    Salam.

  76. 98

    attayaya said,

    pemulung dan petugas kebersihan lain adalah sebagian dari pahlawan lingkungan
    bisakah kita begitu?
    sebagian dari kita akan jijik memegang sampah
    padahal sampah itu kita juga yang membuatnya

  77. 99

    selamat, anda pemulung terganteng deh=P

  78. 100

    sauskecap said,

    Karena manusia selalu melihat orang lain dari penampilannya… jadi secara tidak langsung orang merasa jijik dengan pemulung dsb,… semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik…

  79. 101

    udienroy said,

    semoga saja saat melihat pemulung hati kita sadar akan jasa besar dari pemulung. salam

  80. 102

    saya juga pernah menulis, mas alfaro, kalau pemulung pun bisa menjadi sosok pahlawan huat keluarganya. sayangnya, stigma negatif dari masyarakat sekitar selama ini telanjur membudayam, hingga akhirnya selalu mencurigai kehadiran pemulung. repot!

  81. 103

    sunflo said,

    keknya ada statement mengerikan ttg pemulung krn ulah segelintir oknum pemulung yg tak bertanggungjawab, kek suka ngambilin barang2 yg sebenernya blom dibuang… tapi, kalo untuk pemulung yg prof n jujur, aq acungin jempol dech…aq malah simpati ma mereka, kadang dengan sukarela kukasih barang2 bekas dr rumah…^^

  82. 104

    septarius said,


    Bagus juga kegiatan ansos-nya..
    Nggak hanya tau teori tapi juga tau praktek dilapangan..
    😉
    ..

  83. 105

    aku pernah mencoba itu!
    waktu SMA aku mengumpulkan aqua. aku nggak diejek teman-teman, malah didukung karena bisa mencari uang sendiri.
    malah orangtuaku yang marah-marah karena dianggap tidak menghargai orangtua (entah apa maksudnya).
    gara-gara pemulung aku jadi tahu makna hidup. makasih buat pengalaman jadi pemulung.
    mereka pendaur ulang yang tak dihargai. coba bayngkan bagaimana seandainya tidak ada yang menjadi pemulung, ke mana orang-orang akan membuang sampah? siapa yang akan membawa sampah ke TPA? dinhub tidak boleh membawa sampah, bagaimana jadinya? apa orang-orang harus melihat banjir sampah dan tak ada pemulung baru untuk emnyadari bahwa pemulung mempunyai peran yang sangt penting bagi lingkungan.
    di film “gorgeous” jackie chan jadi pengusaha kaya beumah mewah futuristik karena punya perusahaan pendaur ulang.
    kebersihan pangkal kesehatan.
    jika +- 99% masyarakat tak ada yang bekerja menjaga kebersihan, lau bagaimana dampaknya?

    makasih buat posting ini.

  84. 106

    padahal kita bisa membantu dengan memilah sampah kita sendiri ya…toh benda yang menurut kta sudah tidak ada gunanya, bisa bermanfaat bagi orang lain

  85. 107

    zulhaq said,

    yah, seharusnya kesadaran akan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat haruslah gak perlu di ingatkan lagi. karena itu guna kepentingan bersama

  86. 108

    Hary4n4 said,

    Sama persis kayak tangan kiri yaa… Kerjanya bagian “bersih2” tapi sering dianggap tangan gak baik.. Contohnya kalo kita ngasih apa2 ke anak kecil atau salaman, pasti bilang..ayo pake tangan bagus… 😀

    Peran pemulung adalah “pembersih” bagi sampah atau kotoran kita, tapi ironisnya..malah dianggap rendah dan hina… Sungguh sangat disayangkan yaa…?

  87. 109

    wah… jadi nyadar klo kontrubusi gw kalah telak sama pemulung…. *huhh..*

  88. 110

    jadi pemulung kalo saya sering lihat adalah orang – orang hebat yang pantang menyerah..
    jadi pemulung bukanlah pekerjaan pilihan tapi mungkin salah satu jalan hidup menuju impiannya.

    bisa jadi pemulung di rumah sendiri?
    waduh.. baru memilah – milah sampah saja udah males, ya? 😉

  89. 111

    mpokb said,

    dengan atau tanpa kehadiran pemulung, sepantasnya kita membuang sampah di tempatnya kan bung..? yang memprihatinkan, karena mengandalkan penyapu jalan dan pemulung, orang jadi bersikap seenaknya, membuat pemandangan kota tidak sedap di mata..
    — blognya seger euy..

  90. 112

    omiyan said,

    mereka terpinggirkan, mereka terlihat hina padahal mereka ada dijalan yang benar dalam mengais rejeki setidaknya mereka 1000 tingkat derajatnya diatas para koruptor yang mencuri uang negara

    dulu waktu SD saya juga ngerongsok mas buat nambah biaya jadi sedikitnya tahu betapa mirisnya hinaan orang aterhadap kerjaan ini

  91. 113

    andyan said,

    berat juga jadi pemulung ya

  92. 114

    andipeace said,

    mencari nafka untuk sehari buat makan

  93. 115

    Ongki said,

    hmm, ide bagus… dengan membiasakan diri, membuang sampah pada tempatnya bila melihat sampah yang tidak pada tempatnya.. *jadi pemulung*

  94. 116

    arkum said,

    OK. ms alfaro, siap dech jadi pemulung sukarelawan. Ms kok nggak main lagi keblogku..trims

  95. 117

    tuteh said,

    Insya Allah. Mudah2an bisa…! 😀 hehehe…
    Asal didukung dengan niat yang tulus. Mulai lah dari diri sendiri juga… membuang sampah pada tempatnya 😀 itu sudah cukup membantu kebersihan bumi ini katanya 😀

  96. 118

    diazhandsome said,

    wuih, banyak juga ya yang komentar. hebat euy! 😀

  97. 119

    senny said,

    mungkin lain kali kita hrs belajar menghargai profesi org lain

  98. 120

    Eyangresi313 said,

    Dengan mengenal diri sendiri, seseorang akan sadar dan mengerti tentang kemampuan, karakter, potensi dan kekurangan yang dimiliki di bumi mana ia bertempat serta berdiam diri. Dengan pencapaian kesadaran itu pula, setiap individu yakin akan adanya kekuatan, kekuasaan Maha Besar yang berada jauh dibandingkan dengan diriNya.

    Cerahkan hati dengan pancaran sinar Illahi
    Tebarkan kedamaian dengan cinta kasih dan kelembutan.
    Tetaplah berkarya mengisi kreatifistas dengan pancaran cahaya Illahi
    Karyamu tetap dinanti…….

  99. 121

    nurhayadi said,

    Tempat tinggal bapak saya di Pacitan pernah suatu sa’at didatangi pemulung yang di drop pakai mobil, entah darimana asalnya, yang jelas sejak itu ada saja penduduk yang mengaku kehilangan. Bapak saya pernah kehilangan satu karung kaleng sprite yang sudah diringkas, maklum bapakku adalah pemulung lokal di sana. Trus… pemulung yang drop-dropan itu diusir… dan sekarang nyatanya jadi aman… trus setelah itu di gang-gang ada tulisan pemulung dilarang masuk ( tentunya bagi pemulung lokal tidak berlaku ).

  100. 122

    jilena said,

    sebuah refleksi.. agar kita lebih menghargai orang lain. profesi orang lain. termasuk pemulung..
    Nice.. 🙂

  101. 123

    iyem said,

    BACOK..!! wah kejam juga ancamannya….

    yg ada di wilayahku… ada beberapa pemulung yg makin merusak citra pemulung… meraka menjadi pemulung plus pencuri…mencuri barang-barang didalam rumah…

  102. 124

    ^pakSapi^ said,

    wah salatiga, kota asal saya tuh …

  103. 125

    memang susah menjadi pemulung, apalagi di jaman sekarang ini, banyak godaannya.

  104. 126

    matanaga said,

    pekerjaan mereka sebenarnya sangat di perlukan
    kadang ada yang main samber aja barang yg belum di buang??
    toh.. kerja bhakti jd pokok utama masyarakat

  105. 127

    phonank said,

    Setuju sekali…

    memang sih pemulung bukanlah suatu pekerjaan yang dicita-citakan oleh semua orang,, tp kita lihat nya dari segi yang postif..

    ternyata pemulung juga memiliki andil tersendiri dalam kehidupan ini. yaitu yang sudha dijelaskan di atas.

    Setiap profesi memang selalu ada kaitannya dengan profesi lain atau jg bermafaat lain bagi lingkungan.

    Seperti profesi copet, maling atau penjahat.
    kalau gak ada copet, maling datau penjahat..

    tentunya polisi gak ada kerjaannya,, betulkan..??
    hehhe

  106. 128

    odi sumantri said,

    Tulisan yang menarik mas,
    setiap pekerjaan yang dilandaskan dengan ke ikhlasan akan membawakan hasil yang baik bagi si pekerja tersebut. terlebih pemulung, banyak pemulung yang mempunyai andil yang baik ada pula yang menambah permasalahan baru.

    terus berkreasi ya mas, saya tunggu tulisannya.

  107. 129

    rolly said,

    alhamdulillah, pemulung di daerah saya sudah minta izin dl sebelum mengambil barang bekas,

    pernah suatu kejadian dimana saya ingin menjual mesin cuci rusak yang ada di samping rumah ternyata sudah didahului pemulung yang tidak minta izin, saya ikhlas dunia akhirat tp yang saya sesalkan kenapa tidak izin dl, asal comot aja.

    logikanya mengambil barang milik orang lain tanpa izin walau barang itu rusak sama dengan maling.

  108. 130

    Abula said,

    Selamat siang menjelang sore,
    Selamat hari Selasa menjelang Rabu,
    Semoga tetap semangat dalam berkarya dan sukses selalu,

    Salam Hangat,
    AbulaMedia.com

  109. 131

    Bhirawa said,

    Saya datang untuk menjenguk sahabat lama dengan membawa doa semoga sahabat selalu diberi kesehatan,kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin.
    Semoga blognya juga semakin menarik dan bermanfaat bagi kita semua.
    Salam hangat dari Surabaya

  110. 132

    bayu putra said,

    PEMULUNG JUGA MANUSIA SEPERTI KATA GRUP BAND SERIUS HEEE

  111. 133

    Pandu said,

    iya, hari ini saya baru baca di Kompas bagaimana kehidupan pemulung.
    Jangan anggap mereka miskin dan kotor..
    Salut deh mau berbagi pengalaman..
    pengalaman menarik untuk dibaca…

  112. 134

    nh18 said,

    HHmmm …
    Ini tulisan simple …
    Tapi sanggup membuat saya merenung sejenak ..
    Sanggupkah Saya … ???

    Ini tulisan keren Al …

  113. 135

    harumhutan said,

    pemulun9 ju9a berjasa dalam penan99ulan9an sampah..

    hemmm..iyah.san999upkah kita?

    duuchh..mikir berat neeh sob.. 🙄

  114. 136

    niQue said,

    sebagai sesama makhluk Illahi, pastilah bersimpati terhadap sodara2 kita yang berprofesi sebagai pemulung. Wlo seringx menjadi jengkel ga ketulungan, ketika sampah yang sudah dibungkus rapi2, eh jadi berantakan ga keruan karena diacak2 sm mas/om/mba pemulung. padahal mrk engga pernah nemuin apapun di sana, krn emg sudah sy pisah2in dengan sengaja, jd setiap pemulung favorit yg muncul (biasanya yg udah tuwek2) lgs dikasiin biar ga usah berkotor2 ria.

    so, pemulung memang bukan profesi yang dicita2kan, tapi jika dilakukan secara profesional, jadi pemulung pun bisa bikin KAYA lho hehehe …

    hayoooo siapa yg minat jadi pemulung?

  115. 137

    RhyzQ said,

    sy selalu memungut sampah saya sendiri setiap mau meninggalkan kantor. :mrgreen:

  116. 138

    mikha_v said,

    well, kalo di tempat saya tinggal, tiap perusahaan pengolah sampah itu memang sudah punya alat atau sistem untuk mendaur ulang sampah. Logam, plastik, kaca, organik, dipisah. Dan ada juga pembangkit listrik yang berbahan bakar sampah (waste to energy incinerator).

    Andai indonesia punya sistem pengolahan sampah seperti ini, para pemulung bisa bekerja di perusahaan pengolah sampah.

  117. 139

    kita memang harus menghargai profesi siapapun. meski hanya sebagai pemulung, namun memiliki andil dalam penuntasan masalah sampah. Bahkan di negara yang paling maju pun, pemulung tetap ada.

  118. 140

    Benedikt_AW said,

    Berarti yang anti pemulung itu mereka yang merasa tidak kaya 🙂
    Bukan belum lho, tetapi mera tidak hehehe

    Mas Ben
    http://bentoelisan.blog.com

  119. 141

    Benedikt_AW said,

    Berarti yang anti pemulung itu mereka yang merasa tidak kaya 🙂
    Bukan belum lho, tetapi merasa tidak hehehe

    Mas Ben
    http://bentoelisan.blog.com

  120. 142

    Bapaku said,

    Kadang menjadi orang kecil tidak semua orang mau, apalagi bergumul dengan sampah, tapi jarang orang menyadari kalau sesuatu yang kecil akan menjadi sangat besar dan berharga. selamat belajar

  121. 143

    Abid Famasya said,

    besok aku kayak gitu nggak ya… 😀

    *moga2 nggak*

  122. 144

    Kira-kira bisa bikin posting sebagus ini gak ya? Dapatkan informasi lowongan pekerjaan terbaru di informasi lowongan kerja

  123. 145

    leviathan said,

    Hidup itu sebuah pilihan……

  124. 146

    rhudie1990 said,

    makasi atas infonya…

  125. 148

    smoga dgn cerita nie,,menyadarkan qta untuk tidk menilai org dari luarnya saja

  126. 149

    ya mungkin kalo gak ada pemulung sampah akn berserakan dimana2

  127. 150

    Pemulung itu mungkin kalau diresapi kayak ikan sapu-sapu ya


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke alfarolamablawa Batalkan balasan