Kewirausahaan

Nama anggota kelompok:

1. Lamablawa Mario Valentino Alfaro (2007-2-027)

2. Luki Aditya (2007-2-030)

3. YB Satyawan (2007-2-035)

PENYEWAAN JASA KURSI PIJAT OTOMATIS

PENGANTAR

Proposal Proyek tentang PENYEWAAN JASA KURSI PIJAT OTOMATIS, yang akan dilaksanakan di Terminal Bus Tirtonadi Surakarta, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta, Propinsi Jawa Tengah.

Total investasi proyek yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.27.095.250,00 (Dua Puluh Tujuh Juta Sembilan Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah), dimohonkan kepada penyandang dana bagi terlaksananya proyek tersebut di atas.

Uraian tentang proyek ini secara terperinci saya cantumkan dalam Proposal Proyek ini. Sekiranya uraian yang saya berikan untuk menganalisa proyek ini dapat meyakinkan para penyandang dana untuk mendukung keberlangsungan proyek ini.

SUMMARY

Proyek usaha Penyewaan Jasa Kursi Pijat Otomatis ini akan dilaksanakan di Terminal Tirtonadi Surakarta

Proyek ini memerlukan suatu area di Terminal Tirtonadi Surakarta untuk pengoperasiannya, antara lain tempat meletakan 1 (satu) set kursi pijat, 1 (satu) kursi kayu panjang, 1 (satu) kursi plastic. Sebagai tempat penyimpanan segala peralatan tersebut dapat bekerja sama dengan pemilik salah satu warung yang memiliki ruko sendiri di Terminal Tirtonadi Surakarta.

Jumlah peminat kursi pijat di berbagai tempat di Kota Solo adalah 50-60orang tiap harinya pada tahun 2008 dengan tarif penyewaan Rp.5.000/15 menit. Diharapkan pada tahun 2009 ini dan 2010 akan meningkat menjadi 70-80orang tiap harinya. Adapun jasa pelayanan kursi pijat ini belum ditemukan di Terminal Tirtonadi Surakarta.

Total kebutuhan konsumsi daya untuk proses penyewaan adalah:

  • Listrik    : 1 phasa 220VAC(dari PLN)

Pelaksanaan proyek ini memerlukan 2 (dua) orang karyawan sebagai operator.

Total investasi untuk pembangunan jasa penyewaan kursi pijat otomatis ini adalah sebesar Rp.27.095.250,00 (Dua Puluh Tujuh Juta Sembilan Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah). Total pembayaran pajak penggunaan area Terminal Tirtonadi adalah Rp.720.000,00per tahun(akumulasi retribusi terminal per hari).

  1. Aspek Pemasaran
    1. Permintaan pasar

Sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini, banyak hal telah mengalami proses otomasi. Salah satunya pelayanan jasa pijat. Dengan menggunakan kursi pijat otomatis, penyewa dapat menikmati jasa pijat yang maksimal dan dengan harga yang mudah terjangkau. Efektifitas waktu juga dapat terpenuhi.

Berikut akan saya tunjukan data hasil survei penyewa kursi pijat otomatis yang mengindikasi kenaikan permintaan pasar akan jasa pelayanan ini.

Tahun Jumlah Pengguna jasa
2007 30-40 orang/hari
2008 50-60 orang/hari
2009 70-90 orang/hari

Dari data di atas dapat diketahui bahwa setiap tahun permintaan pasar mengalami kenaikan rata-rata 25% setiap tahunnya.

  1. Pembeli dan harga jual

Pemasaran penyewaan jasa kursi pijat otomatis ini akan dilaksanakan langsung di Terminal Tirtonadi Surakarta, sehingga peralatan harus ditempatkan pada suatu area di Terminal Tirtonadi Surakarta. Pembeli jasa merupakan semua orang yang datang dan berkepentingan di Terminal Tirtonadi Surakarta. Alasan kami memilih lokasi Terminal Tirtonadi Surakarta adalah :

  1. Terminal Tirtonadi merupakan terminal induk di Kota Surakarta.
  2. Jumlah orang yang mengunjungi Terminal Tirtonadi baik untuk bekerja maupun untuk menggunakan jasa terminal sebanyak 500-1000 orang/hari.
  3. Pada umumnya orang-orang yang berada di terminal merasa letih dan capek baik karena beperjalanan maupun bekerja(sopir dan kondektur).
  4. Di Terminal Tirtonadi belum ada yang menyediakan jasa penyewaan kursi pijat otomatis.

Harga sewa : ditentukan oleh lama pengguna jasa menggunakan kursi pijat otomatis, dengan harga sewa per 15 menit adalah sebesar Rp. 5.000,00 (Lima Ribu Rupiah).

  1. Kualitas Pelayanan

Mengingat ini merupakan usaha di bidang jasa maka, pelayanan merupakan hal yang terpenting untuk mendapat pelanggan. Pelayanan yang baik dalam bidang ini antara lain:

  • Segi ekonomi                    : harga sewa yang murah
  • Segi  waktu                        :lebih efisien
  • Segi teknologi                   :mengurangi penggunaan SDM
  • Segi kepraktisan              :lebih praktis, karena tidak menggunakan minyak urut
  • Segi lingkungan                                :tidak mengotori lingkungan sekitar

Untuk mencapai pelayanan yang maksimal maka, prosedur maintenance berkala terhadap peralatan sangat dibutuhkan. Pengecekan berupa keadaan control utama, performa motor-motor yang bekerja pada kursi pijat, dan keadaan peralatan mekanis lainnya.

  1. Aspek produksi

Jenis kursi pijat otomatis yang digunakan adalah “ADVANCE  type : i-chiro stylish HS 8808S”

Dalam melaksanakan jasa penyewaan kursi pijat otomatis ini, kami memerlukan sarana dan prasarana sebagai berikut:

  1. Bangunan

1.1   Sebuah ruangan yang digunakan untuk mengoperasikan usaha ini dengan ukuran 3m x 6 m atau seluas 18 m2, sehingga dapat menampung 2 buah kursi pijat otomatis dan perlengkapan lainnya

  1. Perlengkapan lainnya

2.1   Kursi plastik

Digunakan untuk operator dan untuk kursi tunggu pengunjung. Kursi plastik yang dibutuhkan sebanyak 4 buah kursi plastik .

2.2   Papan reklame

Digunakan sebagai papan nama yang diletakan di depan tempat operasi.

2.3   Dispenser dan gallon air minum mineral

Disediakan untuk mengatasi pengunjung yang haus atau pegawai bila haus.

2.4   Kipas angin

Mengatasi bila di dalam tempat kerja pengunjung merasa gerah. Kipas angin yang dibutuhkan sebanyak 1(satu) buah.

2.5   Terminal kabel listrik

Digunakan untuk menyambung aliran listrik dari sumber PLN dalam ruangan.

2.6   Sapu dan pel lantai

Untuk menjaga kebersihan tempat kerja.

2.7   Tempat sampah

Digunakan untuk menaruh sampah bila pengunjung ingin membuang sampah. Jumlah tempat sampah sebanyak 1(satu) buah.

  1. Aspek Personalia

Adanya pembangunan jasa penyewaan kursi pijat otomatis akan menjadi sebuah lapangan kerja baru bagi masyarakat karena membutuhkan tenaga kerja dalam pengoperasiannya.

Tenaga kerja pada tahap pertama diperlukan 2(dua) orang, yaitu sebagai pegawai atau operator yang menjalankan kursi pijat otomatis. Kriteria yang kami minta adalah sebagai berikut:

  1. Lebih diharapkan wanita dan berpenampilan menarik
  2. Pendidikan minimal SMA atau sederajat
  3. Lebih diharapkan memiliki pengetahuan memadai di bidang otomatisasi dan teknologi
  4. Jujur dan bertanggungjawab

Honor setiap pegawai per bulannya adalah Rp.750.000,00. Jika mengalami peningkatan permintaan dan penghasilan proyek bertambah, direncanakan gaji pegawai akan naik menjadi Rp.1.000.000,00 per bulannya.

Sebelum pegawai dapat bekerja untuk melaksanakan tugas sehari-harinya, kami akan memberikan pelatihan tentang cara pengoperasian kursi pijat otomatis tersebut dan hal-hal lain menyangkut proyek yang akan dijalankan ini.

  1. Aspek Pelaksanaan Proyek
    1. Lokasi Proyek

Proyek akan dilaksanakan di Terminal Bus Tirtonadi Surakarta, di Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta, Propinsi Jawa Tengah.

Tempat pelaksanaan yang digunakan adalah salah satu ruko yang terdapat pada Terminal Tirtonadi Surakarta yang dinilai strategis dan mengundang banyak pengunjung.

  1. Akses ke tempat operasi

Karena berada di daerah terminal maka pengunjung yang berminat dapat dengan gampang menuju tempat operasi.

  1. Topografi

Lokasi tempat usaha berada pada kompleks ruko di Terminal Tirtonadi dan berada di area  400 sampai 600 meter di atas permukaan laut.

  1. Sumber Listrik

Sumber listrik yang digunakan adalah dari PLN yakni listrik 1 phasa 220 volt AC.

  1. Jadwal Pelaksanaan
    1. Mengurus penyewaan bangunan di Terminal Tirtonadi Surakarta

Start-end           : 01 – 14 Desember 2009

Lama hari           : 14 hari

  1. Pembelian kursi pijat otomatis dan perlengkapan lainnya

Start-end           : 01 – 14 Desember 2009

Lama hari           : 14 hari

  1. Seleksi calon tenaga kerja

Start-end           : 01 – 07 Desember 2009

Lama hari           : 7 hari

  1. Penetapan tenaga kerja

Start-end           : 08 Desember 2009

Lama hari           : 1 hari

  1. Pelatihan tenaga kerja

Start-end           : 09 – 10 Desember 2009

Lama hari           : 2 hari

  1. Mengurus perijinan usaha

Start-end           : 09 – 10 Desember 2009

Lama hari           : 2 hari

  1. Pembersihan dan merapikan lokasi tempat usaha

Start-end           : 15 – 16 Desember 2009

Lama hari           : 2 hari

  1. Memulai pelayanan jasa penyewaan kursi pijat otomatis

Start-end           : 17 Desember 2009

Lama hari           : 1 hari

  1. Aspek Keuangan
    1. Pinjaman dana

1.1   Nilai Total Pinjaman Dana           : Rp.27.095.250,00

1.2   Bunga Pinjaman per Tahun        : 15% p.a.

1.3   Lama Masa Pinjaman                   : 2(dua) tahun

1.4   Grace Period                                    : 3(tiga) bulan

  1. Total Investasi

2.1     Bangunan dan Peralatan                                                                      Rp.22.745.000,00

2.1.1  Bangunan (sewa per bulan)                           Rp.  1.500.000,00

2.1.2  Kursi pijat otomatis (2 buah)                         Rp.20.000.000,00

2.1.3 Kursi plastik (4 buah)                                         Rp.      600.000,00

2.1.4 Papan reklame                                                    Rp.      200.000,00

2.1.5 Dispenser dan gallon air minum mineral   Rp.      150.000,00

2.1.6 Kipas angin                                                            Rp.      125.000,00

2.1.7 Terminal kabel listrik                                         Rp.      100.000,00

2.1.8 Sapu dan pel lantai                                             Rp.        50.000,00

2.1.9 Tempat sampah                                                  Rp.        20.000,00

2.2     Biaya operasional per bulan                                                                Rp. 3.060.000,00

2.2.1 Tenaga kerja (2 pegawai)                                                Rp.   1.500.000,00

2.2.2  Listrik                                                                       Rp.      500.000,00

2.2.3  Biaya pemeliharaan                                           Rp.   1.000.000,00

2.2.4  Retribusi terminal                                              Rp.         60.000,00

Total 2.1 + 2.2                                                                                                      Rp.25.805.000,00

2.3      Contingencies (5% dari total 2.1 + 2.2)                                          Rp.  1.290.250,00

TOTAL INVESTASI                                                                                               Rp.27.095.250,00

Comments (105) »

Permohonan Maaf

Beberapa persoalan dan kesibukan terkadang memberikan kita pilihan untuk menentukan skala prioritas dalam hidup.

Hal yang terjadi pada saya beberapa minggu terakhir ini dalam dunia blogger. Beberapa kali sempat mengunjungi blog tercinta dan banyak sahabat-sahabat luar biasa, pribadi-pribadi hebat yang datang berkunjung namun sayang, saya belum bisa berkunjung balik.

Kesibukan-kesibukan dunia Tugas Akhir menyita waktu dengan deadline yang sempit, memaksa saya untuk sedikit mencurahkan perhatian lebih pada keberlangsungan kuliah saya. Disamping memenuhi tanggungjawab saya sebagai seorang mahasiswa di ATMI Surakarta. Beberapa hari ini saya sudah mulai bisa memenuhi kewajiban saya sebagai seorang blogger muda untuk memenuhi tanggungjawab saya atas karunia sebagai seorang blogger. Saya akan mengunjungi rumah-rumah indah Anda sekalian, yang pastinya saya ketinggalan menikmati tulisan-tulisan bagus dan bermutu. Tapi saya harap, saya belum sepenuhnya terlambat.

Bagi pribadi-pribadi, sahabat-sahabat luar biasa yang selalu setia, saya dan blog ini meminta maaf sebesar-besarnya untuk ketidaknyamanan bila Anda sekalian merasakannya.

Terimakasih.

Comments (128) »

Efek Pemanasan Global Terhadap Ekosistem Terumbu Karang (bag. II)

Pada tulisan sebelum ini di bagian satu, saya sudah membahas sedikit tentang terumbu karang dan alga yang hidup di terumbu karang. Proses yang terjadi pada efek pemanasan global terhadap ekosistem terumbu karang tidak lepas pada proses yang telah lama kita pelajari yakni Fotosintesis. Maka tulisan kali ini saya akan kembali membahas sedikit tentang Fotosintesis.

Fotosintesis

Fotosintesis berasal dari kata fotos (cahaya) dan sintesis (pembentukan). Fotosintesis merupakan proses pembentukan makanan dengan menggunakan cahaya. Proses ini dapat dilakukan oleh organisme autotrof  karena memiliki klorofil. Klorofil berfungsi sebagai penangkap cahaya. Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat di dalam Kloroplas. Reaksi kimia Fotosintesis dapat ditulis sebagai berikut:

CO2 + H2O -> C6H12O6 + O2

Pembentukan zat makanan ini membutuhkan cahaya dalam prosesnya. Dari berbagai spektrum cahaya yang dihasilkan matahari, sinar merah dan sinar nila lah yang paling banyak digunakan (diserap klorofil).

Pembahasan Fotosintesis kali ini digunakan untuk menganalisis efek pemanasan global terhadap ekosistem terumbu karang.

Comments (145) »

Efek Pemanasan Global Terhadap Ekosistem Terumbu Karang (bag. I)

Beberapa dari kita tentu belum tau apa pengaruh efek pemanasan global yang sekarang sedang terjadi terhadap ekosistem terumbu karang. Nah, di sini kita bisa membahasnya sedikit. Yang pertama adalah mengenal ekosistem terumbu karang.

Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan sebuah ekosistem yang berada di laut dangkal tropis, seperti pada negara kita Indonesia yang terletak pada paparan benua dan memiliki gugusan pulau-pulau.  Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang antara lain perairan yang jernih, suhu perairan yang hangat, perairan yang memiliki sirkulasi air yang lancar, dan terhindar dari proses sedimentasi. Dalam pertumbuhannya, terumbu karang bersimbiosis mutualisme dengan alga simbiotik yang hidup dalam jaringannya. Alga simbiotik ini menggunakan terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakannya dan mengambil senyawa inorganik seperti nitrat, fosfat, dan karbondioksida dari terumbu karang. Terumbu karang mengambil oksigen dan senyawa organik hasil fotosintesis alga.

Terumbu

Ekosistem yang terdapat pada terumbu karang menghasilkan sedimentasi kalsiumkarbonat. Sedimentasi kalsiumkarbonat ini membentuk batuan sedimen kapur yang disebut terumbu.

Karang

Karang disini sebenarnya adalah koral yang adalah sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama terumbu.

Alga

Alga merupakan salah satu biota laut yang hidup di terumbu karang. Fotosintesis yang dilakukan alga menyebabkan bertambahnya produksi kalsiumkarbonat. Proses fotosintesis ini membuat karang pembentuk terumbu. Terumbu karang yang memiliki alga pada ekosistemnya memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dari terumbu karang yang tidak memiliki alga simbiotik ini.

(Berbagai Sumber)

Comments (133) »

Menjadi Pemulung

Lima hari terakhir ini saya tidak meng-update tulisan di blog saya karena kegiatan ANSOS (analisa sosial) dari kampus. Kegiatan ini mewajibkan kami ber-live in di rumah-rumah penduduk yang berada di Salatiga, Jawa Tengah. Kami juga diharuskan bekerja pada keluarga yang kami tempati sesuai dengan jenis pekerjaan yang merupakan mata pencaharian keluarga tersebut.

Hal menarik saya temui pada seorang teman saya yang tinggal pada keluarga pemulung. Mau tidak mau teman saya ini harus menjadi pemulung juga. Berikut refleksi saya sesuai pengamalaman cerita teman saya ini.

Menjadi pemulung bukan merupakan cita-cita semua orang. Bagaimana mungkin bercita-cita menjadi orang yang setiap hari berinteraksi dengan sampah, bau, dan kotor. Karena alasan ini juga pandangan masyarakat terhadap pemulung menjadi sedikit “horor”. Pernah kan Anda membaca tulisan yang berbunyi “ Pemulung dilarang masuk. Nekat masuk, BACOK!”. Nah inilah contoh bagaimana masyarakat kita menanggapi kehadiran pemulung. Pengalaman teman saya, saat dia bekerja sebagai pemulung, anak-anak sekolah di salah satu SMA di Salatiga mengejeknya dan diberi tatapan mata jijik dari setiap orang yang menjumpainya.

Tanpa kita sadari sebenarnya pemulung memiliki kontribusi yang sangat besar pada kebersihan kota, dan secara umum pengurangan penumpukan sampah di muka bumi. Pendauran ulang sampah-sampah daur ulang kebanyakan atau bahkan hampir seluruhnya dihasilkan dari hasil kerja pemulung. Mendaur ulang sampah merupakan hal terbaik yang sampai saat ini dipakai untuk mengurangi penumpukan sampah di bumi.

Bagaimana dengan kita semua?

Mampukah menjadi pemulung untuk sampah-sampah di sekitar kita? Seorang memungut sampah satu saja setiap harinya sudah menjadikan kita masyarakat yang sadar akan lingkungan dan alam.

Comments (150) »

My Blog’s First Award

Pada pergantian tahun ini, blog ini mendapatkan hadiah indah. Saya termasuk diantara enam orang yang diberi award oleh saudara Pohon. Sebuah pencapaian luar biasa di awal keterlibatan saya dalam dunia blog ini. Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang biasa, tapi bagi saya ini punya makna tersendiri. Sebagai blogger baru, dengan mendapatkan award ini, saya merasa diterima oleh Perkumpulan Luar Biasa ini. Saya senang sekali bisa berada, beraktifitas, dan berinteraksi di antara Anda sekalian, pribadi-pribadi hebat. Harapan saya, saya ingin menjadi seperti Anda sekalian dengan tulisan-tulisan yang berkualitas, punya karakter dan hebat.

Dan inilah award yang saya terima

Terimakasih buat saudara Pohon dan buat Anda sekalian, Pribadi-Pribadi Luar Biasa.

Comments (189) »

Efek Rumah Kaca

Pemanasan global merupakan isu panas beberapa tahun terakhir ini. Kenaikan kadar CO2 di atmosfir mengakibatkan efek rumah kaca yang berdampak pada pemanasan di permukaan bumi.

Efek rumah kaca alami

Matahari sebagai pusat tata surya kita memberikan energi berupa radiasi dengan panjang gelombang yang sangat pendek pada bumi. Sepertiga dari energi itu dipantulkan kembali ke luar angkasa oleh atmosfir bumi, duapertiga sisanya diserap oleh permukaan bumi dan oleh atmosfir itu sendiri. Untuk menyeimbangkan energi yang diserap maka bumi harus meradiasikan kembali jumlah energi yang sama ke angkasa. Karena suhu pada permukaan bumi lebih dingin dibanding matahari maka radiasi yang dipantulkan kembali memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Sebagia besar radiasi yang dilepaskan oleh permukaan bumi diserap oleh atmosfir dan kemudian diradiasikan kembali ke bumi. Rangkaian proses ini disebut dengan efek rumah kaca alami. Efek rumah kaca alami berfungsi menghangatkan suhu permukaan bumi. Tanpa efek rumah kaca alami ini suhu permukaan bumi akan berada dibawah suhu 0 derajat Celcius.

Efek rumah kaca saat ini

Aktifitas-aktifitas manusia pada beberapa abad terakhir ini seperti pembakaran hutan, penebangan pohon besar-besaran, dan penggunaan bahan bakar fosil telah meningkatkan kadar gas rumah kaca alami di atmosfir(terutama CO2). Penambahan gas CO2 merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi pertambahan suhu di permukaan bumi dengan efek rumah kaca. Meningkatnya suhu permukaan bumi mengakibatkan siklus efek rumah kaca yang cukup besar peningkatannya. Misalnya, dengan meningkatnya suhu atmosfir dan permukaan bumi mengakibatkan konsentrasi uap air meningkat di atmosfir yang selanjutnya meningkatkan lagi efek rumah kaca. Hal ini menyebabkan pemanasan lanjutan yang akan menambah kadar uap air. Uap air adalah salah satu kandungan di atmosfir yang menangkap pantulan radiasi dari permukaan bumi. Siklus ini akan terus menambah suhu permukaan bumi. Apa yang dapat kita lakukan?

  1. Reforestation
  2. Kurangi pemakaian bahan bakar fosil

Comments (184) »

Blog ini mengucapkan : Selamat Tahun Baru 2010!

WILLINGNESS TO DO MORE!!!

Semoga di tahun di 2010 kita bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Perbaikan terus-menerus akan membuat kita naik ke level yang lebih tinggi dalam tingkatan nilai hidup. Feel the spirit!

GO GREEN!!!

Comments (157) »

GREEN CHRISTMAS

Merayakan natal tanpa sebuah tema yang bisa dibawa pulang untuk perenungan, menurut saya bukan Natal yang sesungguhnya. Tema bisa diambi dari yang disediakan gereja atau Paroki, atau bisa membuatnya sendiri. Sama seperti tahun lalu, tema natal saya masih sama, Green Christmas.

Nah, apa itu Green Christmas? Ini adalah gerakan, cieh, yang saya ciptakan untuk diri saya sendiri dalam menyikapi natal. Why Green? Karena setiap tahunnya, khususnya di penghujung tahun seperti ini, akumulasi penebangan hutan, perusakan habitat sejumlah besar hewan dan tumbuhan, juga peningkatan gas-gas rumah kaca di Atmosfir kita terhitung secara lengkap(karena akhir tahun).

Luas hutan yang rusak di Indonesia tahun 2009 : 1,946juta hektar di kawasan KEL (Kawasan Ekosistem Leuser).

Jumlah Species Hewan yang terancam punah tahun 2009 : 17.000 species hewan.

Jumlah Species Tumbuhan yang terancam punah tahun 2009 : 30.677 species tumbuhan.

Kenaikan rata-rata permukaan air laut tahun 2009 :  9-25 cm.

Kerusakan terumbu karang tahun 2009 : 41,78% dari 71.000 Km2 (Indonesia).

Menjadikan momen natal yang indah ini sebagai penyemangat menghijaukan lagi bumi ini tidak salah bukan? Apakah kita tega melihat bayi Yesus menghirup polutan sebagai nafas pertamanya di bumi?

Tanamlah minimal 1 pohon bagi yang merayakan natal tahun ini…

Comments (127) »

Konferensi Perubahan Iklim Internasional; Bagaimana Dengan Indonesia

Dunia berambisi menargetkan akan menahan kenaikan suhu global tidak melebihi 2 derajat Celcius. Hanya ini tidak bisa hanya bergantung dari peran negara Annex I (negara-negara industri) saja. Perlu kontribusi negara-negara berkembang juga sebagai satu kesatuan. Bagaimana dengan peran Indonesia, negara kita.

Hasil yang dibawa pulang untuk Indonesia dari Konverensi Internasional ini adalah diterimanya metodologi skema REDD (pengurangan emisi dari Deforestasi dan Degradasi lahan). Artinya dunia internasional mempercayai Indonesia dalam menanggulangi masalah pembalakan hutan di negara kita ini.

Akhir September lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa Indonesia akan mengurangi emisi 26% dari kondisi tanpa usaha pengurangan emisi pada tahun 2020. Sedangkan Jepang yang kita kenal sebagai negara berteknologi maju hanya menargetkan 25% dibawah level 1990 pada tahun 2020.

Untuk mewujudkan cita-cita Presiden di atas beberapa hal berikut ini sangat diperlukan.

1. Teknologi tinggi sebagai upaya mitigasi. Bagi negara berkembang lebih banyak didorong ke arah langkah adaptasi, yaitu mengatasi dampak langsungnya.

2. Perlu “kesepakatan nasional” yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

3. Menata birokrasi yang sering tumpang tindih atau saling berbenturan kepentingan.

4. Implementasi hukum dan perundang-undangan diperkuat lagi.

5. Berani beraksi di lapangan karena sudah dapat dipastikan akan ada banyak konflik yang menanti.

Bagaimana realita yang kita hadapi sekarang

1. Persoalan di sektor kehutanan justru banyak muncul dari praktik korporasi yang seenaknya melanggar ketentuan. Banyak kasus pembalakan liar yang setelah ditelusuri bermuara pada korporasi-korporasi raksasa yang notabene memiliki uang dan tentunya “berkuasa”.

2. Saat Presiden mengumumkan pengurangan emisi 26% di atas, Departemen Kehutanan mengeluarkan 30 izin yang berhak menguras kayu di daerah Riau.

3. Terdapat ratusan konflik antara masyarakat lokal dengan pihak korporasi penguasa hutan, terutama di Kalimantan dan Papua.

4. Tumpang tindi dan amat beragamnya data di berbagai sektor. Ketidakpastian dan ketidakakuratan data mengakibatkan kurang akuratnya penyelesaian masalah.

Sumber: kompas 23 Desember 2009.

Jika pembaca yang terhormat ingin memberikan komentar, cobalah mengisi komentar Anda dengan menjawab pertanyaan “Apa yang dapat Anda Lakukan Untuk Mendukung Target Pengurangan Emisi Indonesia?”

Comments (149) »